Indramayu - sekedar berbagi pengalaman terkait maraknya kasus penipuan lewat email dengan modus akan mengirim sejumlah uang dan mereka biasanya meminta identitas anda.Haris (31) warga kecamatan Kertasemaya mengaku, hampir menjadi korban penipuan Internasional.
kaget sudah pasti karena mereka mengaku pegawai bank, ada juga yang mengaku sebagai pemilik
dana di bank tersebut, biasanya mereka mengatakan mister x adalah pemilik deposit dana tersebut telah meninggal dunia, dalam sebuah kecelakaan atau bahkan mereka (pelaku,red) ada juga yang
bilang sedang sakit parah dan tidak memiliki ahli waris, namun dia memiliki sejumlah aset bahkan deposit di bank di negara dia tinggal yang ingin dia berikan kepada kita.
Haris menambahkan, kita (calon korban) biasanya diminta mengirim identitas jenis penipuan dengan modus-modus lainnya melalui email anda, dan pada akhirnya mereka beralasan kami mendapatkan kendala atas pengiriman atau transfer dana tersebut yang sudah kami alihkan atas nama anda karena pihak bank meminta biaya administrasi dan uang itu harus anda kirim segera kepada kami, melalui alamat yang dia sebutkan.
Haris memberikan salah satu contoh modus penipuan melalui email yang dia terima.
"ini mas contohnya email yang saya terima salah satuya". tunjuk ia melalui laptopnya kepada wartawan, Selasa,15/2.
"I’m Mr.Frank C. Ali, a banker; I have a deal business for you, ($20m) to an escrow account belonging to no one in my bank, the money will be shared 60% for me and 40% for you, if you interested get back to you for more details.Best regard. Mr.Frank Christ Ali" kalimat yang dikirim dari email "liceosirleto@alice.it
saat pertama kali menerima email tersebut Haris sangat senang dan mengikuti apa yang diminta oleh pelaku, dia membalas email tersebut dengan mengisi data dirinya.
namun dirinya curiga setelah mendapat balasan bahwa ia harus mengirim sejumlah uang dengan berbagai alasan.
"awal saya menerima email tersebut langsung saya kirim balasan sesuai yang pelaku minta, hingga akhirnya dia mengirim saya gambar karti ATM VISA berbentuk gambar katanya dia akan segera mengirim yang aslinya melalui jasa pengiriman kilat dan dana tersebut bisa dicairkan dimana saja kalau saya sudah kirim biaya yang dia minta tersebut".tuturnya
setelah sadar bahwa dirinya akan menjadi korban penipuan hingga kini email tersebut diabaikannya, namun diakui haris akhirnya banyak email masuk dengan modus yang sama.
sehingga dirinya yakin bahwa hal tersebut merupakan penipuan internasional yang mengatasnamakan Bank Burkina faso dan lain-lainnya, diapun berharap agar hal ini disampaikan ke media kemudian agar diketahui masyarakat apabila mendapatkan email serupa supaya di abaikan saja.
"saya belum melaporkan hal ini ke polisi kang, hanya saja saya berharap masyarakat tidak mudah percaya dengan apa yang sudah saya alami ini".tutupnya