"Kelompok bersenjata tersebut diduga kelompok teroris
jaringan Santoso yang bersembunyi di wilayah itu," kata Kepala
Kepolisian Resor Poso Ajun Komisaris Besar Susnadi kepada wartawan di lokasi kejadian, Kamis, 6 Februari 2014.
Susnadi
menyebutkan, dalam peristiwa tersebut, seorang anggota Brimob dari
satuan Gegana Poso tewas tertembak. Sedangkan dari kelompok bersenjata
yang diperkirakan berjumlah delapan orang itu, kata Susnadi, satu tewas
dan satu lagi terluka.
Dia menjelaskan peristiwa ini terjadi
berawal dari adanya laporan masyarakat bahwa ada warga setempat yang
disandera oleh kelompok tertentu di salah satu gubuk perkebunan warga di
wilayah itu. "Kemudian masyarakat tersebut dilepaskan dan pada akhirnya
melapor ke Kepolisian," kata Susnadi.
Susnadi mengatakan
Kepolisian menerjunkan satu regu pasukan Brimob yang bertugas di Poso
untuk melakukan patroli di wilayah tersebut. "Setelah pasukan tiba di
lokasi perkebunan warga tersebut, tiba-tiba ditembaki oleh kelompok
bersenjata. Pasukan membalas tembakan itu hingga terjadi kontak senjata
saat itu," kata Susnadi. Kontak senjata berlangsung sejak pukul 11.00
hingga 15.30 Wita.
Pada pukul 17.00 Wita, polisi mengevakuasi
anggota Brimob Poso yang tewas tertembak dalam baku tembak dengan
kelompok bersenjata tersebut. Korban tewas itu adalah Bhayangkara Dua
Putu Surya asal Bali. Informasi yang diperoleh wartawan, jenazah Putu Surya akan diberangkatkan ke daerah asalnya di Bali setelah dilakukan otopsi di Rumah Sakit Umum Daerah Poso.
Hingga
berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari kepolisian
mengenai identitas kedua kelompok bersenjata yang tertembak dan satu
tewas tersebut. Jarak lokasi kontak senjata sekitar 1 kilometer dari
Desa Padalambara atau 20 kilometer dari arah Kota Poso.(tmp)
Kontak senjata antara kelompok yang diduga bersenjata dan polisi di
wilayah hutan kampung baru Dusun 6, Desa Padalembara, Kecamatan Poso
Pesisir Selatan, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, pecah sekitar pukul
11.00 Wita, Kamis, 6 Februari 2014. Dalam insiden tersebut, dua orang
tewas.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)