Hanya saja pihaknya mengusulkan ribuan CPNS untuk tenaga honorer kategori dua tersebut. Pada 2012, misalnya, BKD Kabupaten Cianjur mengusulkan 2 ribu CPNS untuk tenaga honorer. Namun yang lulus hanya sekitar 200 orang.
"Kalau kelulusan memang berdasarkan passing grade. Untuk CPNS untuk tenaga honorer sepertinya tidak, karena sepertinya ada pertimbangan lain supaya formasinya maksimal. Namun kami sendiri tidak tahu kuotanya," ujar Dundi, Rabu (5/2).
BKD Kabupaten Cianjur belum mengetahui persis jumlah kuota CPNS untuk tenaga honorer kategori dua. Pasalnya pengumuman hasil seleksi tenaga honorer yang mengikuti tes CPNS kategori dua pada 2013 belum keluar hingga kemarin sore.
Kepala BKD Kabupaten Cianjur, Cecep Sobandi, mengatakan, pengelolaan dan seleksi CPNS untuk tenaga honorer kategori dua itu merupakan kewenangan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (Kemenpan) Republik Indonesia. Karena itu pihaknya tak bisa berspekulasi dan memprediksi jumlah tenaga honorer kategori dua yang lolos tes CPNS.
"Baik kuota maupun teknisnya sendiri kami juga belum tahu. Hanya saja peserta CPNS kategori 2 Kabupaten Cianjur yang ikut tes sebanyak 5357. Tapi kalau membaca berita di situs menpan, salah satu pertimbangan lolosnya tenaga honorer kategori dua menjadi CPNS adalah lamanya pengabdian," ujar Cecep ketika ditemui Tribun di ruang kerjanya, Rabu (5/2).
Cecep menambahkan, sejauh ini pihaknya terus memantau perkembangan yang ada di situs kemenpan meski sulit diakses hingga menjelang sore kemarin. Pasalnya meski pengumuman hasil seleksi direncanakan dipublikasikan pada 5 Februari, pihaknya belum mengetahui tahapan selanjutnya setelah hasil seleksi diumumkan.
"Kami masih menunggu arahan dan petunjuk dari kemenpan seperti yang diarahkan melalui situs di
www.menpan.go.id. Kalau sudah ada pasti kami download dan kami umumkan melalui bidang data dan informasi kepegawaian," ujar Cecep. (trb)