CIREBON – Nining Juarni (52) dan Sarmat (55) korban selamat dari
pembantaian HS, kondisinya masih kritis dalam perawatan intensif di RS
Mitra Plumbon, Kabupaten Cirebon. Keduanya mengalami luka yang sangat
serius. Pantauan Radar, kemarin, karena merupakan saksi kunci, keduanya
mendapat penjagaan ketat dari pihak keluarga. Bahkan, Satpam RS dimintai
bantuan oleh keluarga untuk melakukan penjagaan dan pemeriksaan
terhadap tamu yang hendak menjenguk atau membesuk. Hal tersebut
dilakukan demi keselamatan korban karena dikhawatirkan pelaku berani
mengejar atau memburu korban sampai rumah sakit. Hingga kini pihak
keluarga belum bisa dimintai keterangan oleh awak media yang mendatangi
rumah sakit.
Salah satu satpam RS Mitra Plumbon yang enggan disebutkan namanya
mengatakan, keluarga korban belum bisa ditemui oleh pihak manapun,
kecuali keluarga sendiri. “Kami diminta keluarga korban untuk tidak
mempublikasikan ke pihak manapun,” katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, peristiwa pembunuhan yang menimpa Juju
Juarsih, Minggu (8/6) petang dilakukan mantan suaminya berinisial HS.
Sementara kedua orang tua korban (belakangan diketahui sebagai orang tua
angkat), yakni Sarmat dan Nining Juarni mengalami luka serius akibat
bacokan senjata tajam. Mereka menjalani perawatan intensif di RS
Plumbon, Cirebon.
Peristiwa tragis itu berawal saat korban dan kekasihnya berada di rumah
kedua orang tuanya, sekitar pukul 15.30 di Desa Ujung Jaya, Kabupaten
Sumedang. Saat keluarga mantan istrinya berkumpul, pelaku menghampiri
dengan tujuan hendak menghabisi nyawa kekasih mantan istrinya itu.
Pelaku hendak menghabisi kekasih korban dengan sebuah celurit yang ia
bawa. Sayangnya, sang kekasih justru melarikan diri.
Mengetahui kekasih korban melarikan diri, pelaku membabi buta. Mantan
istrinya beserta kedua orang tuanya jadi tempat pelampiasan. Pelaku
langsung mengayunkan celurit ke perut mantan istrinya hingga terjatuh
dan bersimbah darah. Yang mengenaskan, pembantaian itu terjadi di depan
anaknya yang berusia 4 tahun.
Tidak tahan melihat kondisi itu, ayah korban melakukan perlawanan. Namun
pelaku menyabit mantan mertuanya itu di bagian pinggang hingga sobek.
Saat Sarmat bersimbah darah, Nining mendorong pelaku. Dia pun terkena
sabetan celurit oleh pelaku hingga mengenai perut. Setelah puas
melakukan pembantaian, pelaku langsung melarikan diri. (arn/rcc)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)