Kondisi itu sempat membuat panik para
nelayan usai mencari ikan di laut. Mereka dengan terpaksa mengangkut
pulutan ton hasil tangkapan dengan jarak yang sangat jauh menuju tempat
pelelangan ikan (TPI) Tegalagung.
Salah seorang nelayan, Takmad,
menuturkan, peristiwa pendangkalan bibir muara tersebut baru diketahui
pada Kamis (22/10) kemarin ketika para nelayan hendak berlabuh. Namun
karena jalur lalu lintas yang dilaluinya tidak bisa terakses, sehingga
dengan sangat terpaksa empat kapal nelayan bersandar di bibir muara
hingga sekarang.
"Kapal kami tidak bisa masuk, karena
muaranya dangkal. Padahal pekerjaan normalisasi baru saja dikerjakan
belum lama ini," ungkap Takmad kepada "FN".
Beberapa nelayan yang mengadu nasib diu
perairan tersebut berharap pemerintah segera membantu kesulitan yang
saat ini dialami para nelayan di Desa Benda itu.//(FN).
Baca Selengkapnya di : http://news.fajarnews.com/read/2014/10/24/698/empat.kapal.nelayan.terjebak.di.bibir.muara.tegalagung