SUBANG, - Kemiskinan dan pengangguran saat ini masih merupakan
permasalahan utama, 80 persen kemiskinan itu adanya di petani dan
nelayan. Selain itu, jumlah petani dan nelayan sangat banyak,
diperkirakan antara 30 - 40 persen dari jumlah penduduk. Oleh karena itu
keberpihakan terhadap petani dan nelayan, sama dengan menyelesaikan
masalah kemiskinan.
Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan di sela-sela
acara pencanangan tanam kedelai. Gubernur mengakui upaya mensejahterakan
petani maupun nelayan masih jauh dari harapan. Padahal para petani dan
nelayan paling berjasa dalam memenuhi kebutuhan pangan.
"Mereka itu paling berjasa, dan merupakan pahlawan pangan. Oleh
karena upaya mensejahterakan petani harus bisa dilaksanakan segera,
tetapi memerlukan peran dan keberpihak semua sektor," katanya.
Dikatakan gubernur, luas areal lahan pertanian relatif kecil apabila
dibandingkan Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Sebab luas lahan pertanian di
Jabar itu hanya 950 ribu hektar, sedangkan jateng luasnya 1,1 juta
hektare dan di Jatim 1,2 juta hektare.
"Meski arealnya paling sempit, tapi sepanjang sejarah Jabar masih
bertahan sebagai salah satu penghasil padi paling besar di Indonesia,
artinya peran petani dan penyuluh yang hebat, merkea paling berjasa
pahlawan pangan Jabar," ujarnya.
Sementara itu Menteri Pertanian Suswono mengungkapkan kondisi petani
dulu dengan sekarang berbeda. Saat ini kepemilikan lahan petani sangat
terbatas rata-rata hanya 0,3 hektar. Persoalan itu yang membuat
kesejahteraan petani tak mampu meningkat, sehingga harus bisa
diselesaikan. "Realitas petani sakarang beda dengan dulu. Persoalan
lahan sempit harus diselesaikan, kalau petani hanya punya 0,3 hektar tak
mungkin bisa sejahtera," katanya.
Dikatakan Suswono, lahan HGU yang menganggur masih cukup luas,
pihaknya berharap petani bisa diberikan akses ikut menggarap sehingga
bisa mendapat manfaat. Tapi lahannya jangan diberikan, cukup diberi
akses bisa menggarap dari pada dibiarkan telantar.
Selain itu, Mentan juga mengingatkan Bupati Subang agar lahan
pertanian produktif jangan sampai dialihfungsikan. Namun sebaliknya
harus dilindungi. Sebab membangun irigasi dan bendungan untuk lahan
irigasi teknis biayanya sangat mahal(PRLM).
Subscribe to:
Post Comments (Atom)