MEDIA ONLINE JAWA BARAT

LANI TV ONLINE

Kemiskinan Masih Membelit Petani dan Nelayan

On 7:56:00 AM with No comments

SUBANG, - Kemiskinan dan pengangguran saat ini masih merupakan permasalahan utama, 80 persen kemiskinan itu adanya di petani dan nelayan. Selain itu, jumlah petani dan nelayan sangat banyak, diperkirakan antara 30 - 40 persen dari jumlah penduduk. Oleh karena itu keberpihakan terhadap petani dan nelayan, sama dengan menyelesaikan masalah kemiskinan.
Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan di sela-sela acara pencanangan tanam kedelai. Gubernur mengakui upaya mensejahterakan petani maupun nelayan masih jauh dari harapan. Padahal para petani dan nelayan paling berjasa dalam memenuhi kebutuhan pangan.

"Mereka itu paling berjasa, dan merupakan pahlawan pangan. Oleh karena upaya mensejahterakan petani harus bisa dilaksanakan segera, tetapi memerlukan peran dan keberpihak semua sektor," katanya.
Dikatakan gubernur, luas areal lahan pertanian relatif kecil apabila dibandingkan Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Sebab luas lahan pertanian di Jabar itu hanya 950 ribu hektar, sedangkan jateng luasnya 1,1 juta hektare dan di Jatim 1,2 juta hektare.
"Meski arealnya paling sempit, tapi sepanjang sejarah Jabar masih bertahan sebagai salah satu penghasil padi paling besar di Indonesia, artinya peran petani dan penyuluh yang hebat, merkea paling berjasa pahlawan pangan Jabar," ujarnya.
Sementara itu Menteri Pertanian Suswono mengungkapkan kondisi petani dulu dengan sekarang berbeda. Saat ini kepemilikan lahan petani sangat terbatas rata-rata hanya 0,3 hektar. Persoalan itu yang membuat kesejahteraan petani tak mampu meningkat, sehingga harus bisa diselesaikan. "Realitas petani sakarang beda dengan dulu. Persoalan lahan sempit harus diselesaikan, kalau petani hanya punya 0,3 hektar tak mungkin bisa sejahtera," katanya.
Dikatakan Suswono, lahan HGU yang menganggur masih cukup luas, pihaknya berharap petani bisa diberikan akses ikut menggarap sehingga bisa mendapat manfaat. Tapi lahannya jangan diberikan, cukup diberi akses bisa menggarap dari pada dibiarkan telantar.
Selain itu, Mentan juga mengingatkan Bupati Subang agar lahan pertanian produktif jangan sampai dialihfungsikan. Namun sebaliknya harus dilindungi. Sebab membangun irigasi dan bendungan untuk lahan irigasi teknis biayanya sangat mahal(PRLM).
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »