SUMEDANG,-Polres Sumedang hingga kini masih menyelidiki kasus
dugaan perkelahian antarpraja di Kampus Institut Pemerintahan Dalam
Negeri (IPDN) di Jatinangor, Selasa (29/4/2014) lalu.
Seperti diberitakan sebelumnya, lima praja madya putri,
terluka, bahkan nyaris buta karena disiram cairan pembersih lantai
Namun demikian, ketika dikonfirmasi melalui telefon genggamnya, Kamis
(1/5/2014), Kasat Reskrim Polres Sumedang Ajun Komisaris Niko N. Adi
Putra meluruskan dugaan tersebut.
Ia mengatakan, kejadian yang menimpa kelima praja madya putri itu,
bukan kasus perkelahian. Untuk kepastiannya, polres hingga kini masih
mencari titik terang dengan melakukan penyelidikan dan pendalaman kasus.
“Saya luruskan, kasus ini bukan perkelahian. Kami masih mencari titik
terang dengan mendalami kasus ini. Dan, belum terjadi pelanggaran
hukum dalam kejadian di IPDN ini,” ujarnya.
Niko menuturkan, dari keterangan para saksi, kejadian hingga kelima
praja tersiram cairan kimia pembersih lantai, terjadi ketika mereka
sedang “merayakan” suksesnya salah satu kegiatan di kampusnya.
Perayaan itu dilakukan praja senior dan yunior. Hanya saja, mereka
meluapkan kegembiraannya dengan euphoria hingga menyiramkan cairan
pembersih lantai kepada para yuniornya.
“Kebetulan di antara para praja tersebut, kondisi matanya ada yang
sensitif sehingga ada beberapa yang terkena iritasi mata hingga akhirnya
berobat ke Rumah Sakit Mata Cicendo, Bandung. Saya luruskan lagi,
cairan itu bukan air raksa tapi cairan pembersih lantai yang memang ada
bahan kimianya,” kata Niko.
Lebih jauh ia mengatakan, dalam proses penyelidikan, pihaknya sudah
meminta keterangan dari beberapa orang saksi dari dalam maupun luar
IPDN.
Beberapa orang saksi yang sudah diminta keterangan, di antaranya dari
pihak RS Mata Cicendo dan kelima saksi praja madya putri yang terkena
cairan tersebut. Tak menutup kemungkinan, polres akan meminta
keterangan dari saksi lainnya, termasuk dari para praja senior tingkat
tiga.
“Rencananya, kemarin kita akan meminta ketarangan dari para saksi
praja senior, tapi nggak jadi karena ada kegiatan may day. Besok, kita
akan melanjutkan lagi meminta keterangan saksi lainnya,” ujarnya. (PRLM).
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
