MEDIA ONLINE JAWA BARAT

LANI TV ONLINE

Sumedang akan Swasembada Ikan Tahun 2018

On 3:38:00 PM with No comments

SUMEDANG,-Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kab. Sumedang menargetkan Kab. Sumedang akan mencapai swasembada ikan tahun 2018 nanti. Target tersebut sudah masuk ke dalam renstra (rencana strategis) guna mendukung visi Kab. Sumedang “Senyum Manis” (Sejahtera, Nyunda, Maju, Mandiri dan Agamis).
“Melalui swasembada ikan tahun 2018, saya berkeyakinan para petani ikan di Kab. Sumedang akan tersenyum manis,” ujar Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kab. Sumedang, Ade Guntara ketika dihubungi melalui telefon, Kamis (15/5/2014).

Menurut dia, guna mencapai swasembada ikan tahun 2018, Disnakan akan berupaya mengoptimalkan produksi ikan air tawar hasil budidaya perikanan di kolam-kolam kecil milik masyarakat.
Dinas pun akan melakukan budidaya ikan air tawar di genangan Waduk Jatigede. Bahkan budidaya ikan di Jatigede, bakal menjadi penyumbang swasembada ikan terbesar.
“Pemanfaatan genangan Jatigede tak perlu luas. Cukup 1-2 persen dari total luasan genangan Waduk Jatigede, bisa menghasilkan produksi ikan hingga 35.000 ton per tahun. Sementara target swasembada ikannya sebesar 20.000 ton. Jadi, hanya dengan memanfaatkan 1-2 persen genangan Jatigede, target swasembada ikan sudah terpenuhi. Oleh karena itu, potensi produksi ikan yang dihasilkan dari pemanfaatan genangan Waduk Jatigede begitu besar,” ujar Ade.
Mengingat potensinya begitu besar, lanjut dia, budidaya ikan air tawar di genangan Waduk Jatugede sifatnya wajib. Apabila budidaya ikannya sudah diterapkan dapat menyerap tenaga kerja warga sekitar sekitar 3.000 orang. Terlebih, budidaya perikanan di Waduk Jatigede itu bisa dikolaborasikan dengan potensi pariwisata.
“Begitu banyak manfaat yang akan dirasakan oleh masyarakat dengan pemanfaatan genangan Waduk Jatigede untuk usaha budidaya ikan air tawar. Pendapatan masyarakat akan naik, perekonomian daerah setempat akan tumbuh dan masyarakat terutama para petani ikan akan sejahtera,” ujarnya.
Menyinggung informasi di area genangan Waduk Jatigede tidak boleh dipakai budidaya ikan karena limbahnya akan mencemari kualitas air dan mengganggu operasional turbin PLTA, Ade mengatakan, informasi itu dinilai keliru dan perlu diluruskan.
Ia mengatakan, genangan Waduk Jatigede bisa dimanfaatkan, tanpa mencemari kualitas air dan mengganggu operasional PLTA.
Hal itu, dengan menerapkan teknologi budidaya ikan yang ramah lingkungan serta melakukan berbagai penelitian melibatkan kalangan akademisi. Upaya tersebut diperkuat dengan penerapan regulasi.
“Informasi itu tidak benar. Belum apa-apa, masyarakat sudah disingsieunan (ditakut-takuti) bahwa Waduk Jatigede tidak bisa dipakai budidaya perikanan. Mungkin juga munculnya informasi itu, karena konsepnya belum tersosialisasikan kepada masyarakat. Tapi yang pasti, Waduk Jatigede bisa dimanfaatkan untuk budidaya ikan. Melalui teknologi perikanan yang ramah lingkungan, produksi ikan tetap tinggi dan kondisi lingkungannya akan terjaga kebersihan dan kelestariannya. Bahkan budidaya ikan di Jatigede, akan berbeda dengan Jatiluhur dan Cirata. Sebab kualitas air Sungai Cimanuk yang menyuplai Waduk Jatigede, dinilai bersih dan terbebas dari pencemaran limbah,” tuturnya.
Lebih jauh Ade menjelaskan, dengan adanya Waduk Jatigede, Disnakan akan melakukan “revolusi” perikanan di Kab. Sumedang. Dengan produksi ikan air tawar kini rata-rata per tahun hanya 6.000-7.000 ton, ditargetkan akan meningkat pesat hingga mencapai swasembada ikan sebesar 20.000 ton per tahun. Penyumbang target terbesarnya, dari pemanfaatan Waduk Jatigede.
“Oleh karena itu, budidaya ikan di genangan Jatigede wajib diterapkan. Bila perlu, kami akan studi banding ke Cina. Sebab di Cina, bendungan bisa menjadi mutiara usaha budidaya ikan air tawar. Nah, dengan kualitas air Sungai Cimanuk yang relatif bersih, budidaya ikan di Waduk Jatigede akan memiliki keunggulan yang kompetitif dan komparatif,” katanya.
Di tempat terpisah. Bupati Sumedang H. Ade Irawan saat menghadiri acara silaturahmi dengan jajaran Redaksi HU. Pikiran Rakyat Bandung di kolam pemancingan Jalan Rancapurut, Kec. Sumedang Utara, Rabu (14/5/2014) mengatakan, potensi budidaya ikan air tawar di Kab. Sumedang dinilai cukup besar.
Terlebih usaha budidaya perikanan menjadi mata pencaharian dan bagian aktivitas masyarakat. Peluang peningkatan produksi ikan air tawar akan semakin tinggi dengan memanfaatkan genangan Waduk Jatigede.
“ Jadi selain mengoptimalkan budidaya ikan di kolam-kolam kecil milik masyarakat, juga dengan pemanfaatan di area genangan Waduk Jatigede. Manfaatnya sangat besar khususnya bagi warga di sekitar Jatigede dalam meningkatkan pendapatan maupun kesejahteraannya. Potensi perikanan di Jatigede nantinya akan disinergiskan dengan potensi pariwisata. Tak hanya pengembangan budidaya saja, melainkan bisa diciptakan wisata perikanan. Bukan tak mungkin, menjadi tempat penelitian bagi kalangan akademisi dari perguruan tinggi,” tutur Ade.
Turut mendampingi bupati dalam acara silaturahmi, diantaranya Kabag Humas Setda Kab. Sumedang Asep Tatang, Kabag Umum Dikdik Syeh Rizki, Kasubag Rumah Tangga Bagian Umum Budiana Santosa dan sejumlah staf Pemkab Sumedang.
Sementara dari Redaksi “PR” Bandung, di antaranya dihadiri Redaktur Pelaksana Hari Pramono, Redaktur Jawa Barat Samuel Lantu, Asisten Redaktur Jawa Barat H. Undang Sudrajat, sejumlah redaktur lainnya serta staf Redaksi HU Pikiran Rakyat Bandung. (PRLM).
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »