Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut tiga
orang warga meninggal dunia pascaerupsi Gunung Kelud (1.730 mdpl).
"Berdasarkan verifikasi data korban dan perkembangan jumlah pengungsi,
tiga orang tewas dan 76.388 jiwa mengungsi erupsi," kata Kepala Pusat
Data Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho
langsung dari Gunung Kelud dalam rilisnya, Jumat.
Ia mengatakan, ketiga korban yang meninggal dunia itu merupakan
warga Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, antara
lain Pontini (73), warga Dusun Plumbang Desa Pandansari. Kecamatan
Ngantang.Ia diketahui meninggal karena sesak nafas akibat abu vulkanik.
Korban kedua adalah Sail (60) warga Dusun Kutut Sambirejo Desa
Pandansari Kecamatan Ngantang, yang meninggal karena tertimpa tembok
saat menunggu kendaraan evakuasi. Korban ketiga adalah Sanusi (80) warga
Dusun Plumbang. Ia meninggal karena sesak nafas saat berlindung di
bawah meja.
Ketiga korban, jelas dia, tinggal di desa yang berada di radius
7 kilometer dari puncak kawah Gunung Kelud. Tebal abu di lokasi korban
diketahui sampai setebal 20 sentimeter.
Korban meninggal
lain adalah Yoni (48) warga Desa Toyoresmi, Kecamatan Ngasem, Kabupaten
Kediri. Ia meninggal setelah jatuh dari atap saat mencoba membersihkan
atap rumahnya dari tumpukan pasir Kelud.
Di kabupaten Blitar juga ada korban meninggal gara-gara jatuh
dari atap yang hendak dibersihkan dari pasir Kelud. Ia adalah Misirin,
warga RT 1 RW 16 Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar.//(trb)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)