CIANJUR,.- Tersangka An, pelaku kekerasan seksual sodomi
anak-nak di Kampung Cipongpok, Desa Simpang, Kecamatan Takokak,
Kabupaten Cianjur miliki catatan yang berisi daftar nama dalam bukunya
yag disita menjadi barang bukti. Daftar nama tersebut diduga adalah
daftar korbannya yang hingga kini masih dicari pihak Polres Cianjur
untuk dimintai keterangan.
Kini, jumlah korban yang semula 27 orang pun sudah bertambah menjadi
30 orang. Jumlah tersebut pun diperkirakan masih akan bertambah. Selain
ada daftar nama, buku yang disita kepolisian juga berisi tulisan
jangjawokan dan mantra-mantra.
"Ada yang jadi korban dan ada yang tidak. Semuanya diklarifikasi
dulu. Nama-nama itu dijadikan petunjuk bagi kami. Makanya kasus ini
masih dalam pengembangan. Jumlah korban sekarang jadi 30 orang dan
kesemuanya laki-laki," ujar Kapolres Cianjur, Ajun Komisaris Besar Dedy
Kusuma Bakti kepada "PRLM", Selasa (27/5/2014).
Sementara itu, An (39),saat dimintai keterangan penyidik menjawab
tanpa wajah panik atau tertekan. An menjawab semua pertanyaan penyidik
dengan tenang dan santai.
"Saya memang punya ilmu kekebalan dan warga awalnya memang tidak
tahu. Tapi, suatu hari ada yang saya kasih "ilmu" itu dan berhasil,"
kata An dihadapan penyidik.
Setelah itu, kata An, mulai banyak pemuda yang mendatanginya untuk
meminta ilmu yang ia miliki diturunkan kepada mereka dan ia meminta
kepada korban yang sudah belajar dengannya untuk tidak memberitahu hal
tersebut ke khalayak."Saya sendiri tidak menyuruh untuk bilang ke yang
lain karena saya khawatir makin banyak yang minta ilmu itu," katanya.
An mengaku mendapatkan kekuatan itu dari seorang pria yang bernama
Apud. Namun menurutnya Apud sudah meninggal dunia. Ia mengenal Apud dari
seorang temannya yang mengaku memiliki ilmu pelet. "Dulu Apud yang
ngasih ilmu ke saya dan saya coba berhasil," tuturnya. (PRLM)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)