Indramayu - Kegiatan pentas seni budaya sebagai bentuk
keperihatinan terhadap kesenian tradisional Indramayu yang kini hampir
punah digelar, kegiatan yang diprakarsai oleh budayawan, pelaku seni
tradisional dan pecinta seni, bekerja sama dengan PT. Djarum Kudus dan Radio Cinde FM,
mampu menarik perhatian pengunjung. Acara yang bertajuk pagelaran
seni tradisional berkolaborasi dengan seni modern, dapat dinikmati dan
disaksikan oleh ribuan masyarakat Indramayu, Selasa(27/5)di Sport Centre
Indramayu.
“Seni tradisi Indramayu yang beragam, memiliki
filosofi yang dalam dan dapat dipadukan dengan kesenian modern, maka
terwujudlah pagelaran tradisi bertajuk Napak Jagat Dermayu,”Ungkap Iir Sairoh, Ketua Panitia Lokal Event Jagat Dermayu 2014 kepada Wartawan, kemarin.
Napak
Jagat Dermayu 2014, lanjut Iir, menampilkan seni tradisi khas dermayu
yang masih dikenang sepanjang masa bahkan tetap dijadikan pilihan oleh
masyarakat kabupaten Indramayu pada moment khusus, seperti Sintren, Jaran Lumping, Berokan, Genjring Acrobat, bahkan seni tarling modern yang sedang Hit dibelantika musik Cirebonan.
“alhamdulillah
acara tadi siang berjalan lancar, dan hasilnya lumayan mendapat respon
positif dari masyarakat, dalam penampilan ksenian tradisional tadi
mengundang antusias warga yang luar biasa,dan kita lanjutkan nanti
malam”tuturnya.
Pantauan dilapangan, kegiatan
yang digelar sejak pukul 14.00 wib, akan dilanjutkan malam hari dengan
menampilkan sederetan artis Indramayu ternama seperti Hj. Aas Rolani dengan gamelan campur sarinya, Dede. S dengan rythme kucing garong dan Dedi Yohana dengan alunan Sunat Pindo, iringan music Ega Robot Percusion.
Pihaknya berharap, masyarakat Kabupaten Indramayu melalui gelaran Napak Jagat Dermayu,
kembali mengenang peninggalan tradisi leluhur untuk dapat dibumingkan
kembali di bumi wiralodra, sehingga muncul kepedulian bagi generasi
sekarang untuk menggali potensi hazanah kesenian tradisional Indramayu
yang amat bergam untuk bersama dilestarikan.
"ya saya berharap
kedepan kegiatan ini akan terus terlaksana, sebagai bentuk kepedulian
kita terhadapa seni budaya tradisional".tutup Iir Sairoh
Subscribe to:
Post Comments (Atom)