SUBANG .- Perbaikan jalan rusak di jalur pantai utara
Kabupaten Subang yang selalu dilakukan menjelang arus arus mudik
lebaran, seperti tahun ini sedang berlangsung. Kondisi tersebut membuat
arus lalu lintas sering tersendat di sejumlah lokasi, seperti di kawasan
Sukasari dan Pamanukan, Subang.
Pasca musibah banjir yang melanda pantura Subang beberapa waktu lalu,
mengakibatkan ruas jalan nasional pantura mengalami kerusakan cukup
parah. Kondisi itu diperparah dengan adanya gorong-gorong yang amblas,
sehingga arus lalu lintas sering kali mengalami kepadatan.
Pasalnya laju arus lalu lintas di pantura tidak bisa cepat akibat
banyaknya bagian jalan yang rusak, sehingga pengguna kendaraan
mengurangi kecepatan laju kendaraannya.
Selain itu, waktu tempuh melalui jalur pantura juga menjadi lebih
lambat. Selain akibat jalan rusak, antrean kendaraan cukup panjang pun
sering terjadi di sejumlah lokasi. Apalagi ketika memasuki hari libur,
volume kendaraan yang melintas bertambah banyak tertahan oleh lambatnya
laju kendaraan.
"Biasanya kendaraan padat pas pagi dan sore memasuki malah, dalam
rentang waktu itu sering terjadi antrian kendaraan di sejumlah lokasi,"
ujar Ade warga Pusakanagara Subang, Jumat (30/5/2014).
Berdasarkan informasi dari Dinas PU Binamarga dan Pengairan Subang,
perbaikan jalur rusak di Pantura Subang oleh pemerintah pusat melalui
rekanannya sudah dimulai sejak awal Mei lalu. Perbaikan jalan
diprioritaskan di sejumlah lokasi yang kerusakannya cukup parah, seperti
Pusakanagara, Pamanukan, Sukasari, Ciasem dan Patokbeusi.
Selama perbaikan berlangsung, padatnya arus lalu lintas dan antrean
kendaraan menjadi sulit dihindari. Pasalnya di satu jalur jalan hampir
setengahnya diperbaiki, sehingga harus hanya bisa dilalui satu
kendaraan.
Kondisi itu terkadang diperparah dengan banyaknya angkutan umum yang menaikkan dan menurunkan penumpang di sembarang tempat. (PRLM)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)