SUBANG, -Pemerintah Kabupaten Subang telah menyiapkan lahan
seluas 3.000 hektar di tiga kecamatan yang bisa dijadikan industri.
Langkah itu dilakukan sebagai upaya mendongkrak perolehan Pendapatan
Asli Daerah Subang yang nilainya masih minim.
Hal itu dikatakan Sekretaris Daerah Kabupaten Subang, Abdurakhman,
Kamis (22/5/2014). Menurutnya lahan seluas 3.000 hektare itu memang
sesuai RTRW peruntukkannya untuk industri, lokasinya beda di tiga
kecamatan yaitu Pabuaran, Cipeundeuy, dan Purwadadi.
Di lokasi itu masih belum terisi. "Apabila industri bisa masuk di
areal lahan sesuai peruntukann, tentunya akan mampu meningkatkan PAD,
utamanya dari Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan," ujarnya.
Dikatakan Sekda, saat ini PAD Subang masih relatif kecil yaitu
sekitar 100 miliar. Padahal di daerah lain seperti Karawang perolehannya
sangat besar mencapai Rp 900 miliar.
Pada saat melakukan studi banding, ternyata kebanyakan PAD nya
berasal dari BPHTB. Sebab di Karawang dan Purwakarta areal yang
digunakan menjadi industri mencapai puluhan ribu hektar.
"Tapi untuk menerapkannya ada aturan yang harus ditempuh, sehingga perlu ada kajian supaya tak memberatkan warga," katanya.
Di Subang, lanjutnya, pendapatan sektor BPHTB ini belum terlalu
signifikan karena industrinya masih terbatas, sehingga pendapatan
berasal dari sektor BPHTB hanya antara Rp 10 miliar hingga Rp 20 miliar.
Dikatakan Abdurakhman, kedepan upaya menggenjot PAD dengan menggali
dan memaksimalkan potensi yang ada akan terus dilakukan. Namun tetap
harus menjadi perhatian upaya itu jangan sampai memberatkan masyarakat.
"Kami optimis langkah mendongkrak PAD ke depan bisa terus dilakukan.
Apalagi pada saat jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali) sudah berfungsi,
perkembangan industri, investasi dan ekonomi akan meningkat," ujarnya.(PRLM).
Subscribe to:
Post Comments (Atom)