Indramayu - Peristiwa hilangnya jaring yang dialami oleh Nelayan asal Desa Babadan Blok Kepuh Kec. Kab. Indramayu dilaporkan oleh Samingan (55) Juragan (pemilik) kapal sekaligus Nahkoda Kapal motor KM Salma Jaya, yang dilaporkannya pada pos keamanan dan pengawasan nelayan Karangsong Indramayu pada Senin 2/6.
peristiwa terjadi di perairan tengah patok payang kelip karangsong Indramayu di kedalaman 15 Depa, Jaring Merk Momoy dengan ukuran mata Jaring 3,8 Inch sepanjang sebanyak 12 pis itu hilang setelah dipasang diperairan tersebut pada Sabtu 31/5 lalu, sekitar pukul 19.00 wib, hilangnya jaring diduga akibat terbawa kapal lain yang lewat melalui jaring tersebut.
"pada saat itu kami tawur jaring, dan setelahnya kami sempat melihat kapal namun kami tidak tahu nama KM tersebut karna gelap,dan kami tidak menduga kalau kapal itu mau melewati jaring yang bru saja selesai kami tawur".ungkap Samingan saat melaporkan peristiwa tersebut pada Selasa 2/6.
ditambahkannya,akibat peristiwa tersebut dirinya mengalami kerugian sekitar Rp.36 juta.
sementara itu kejadian serupa juga dialami Catu (50) Juragan (pemilik) sekaligus nahkoda KM Sri Rukun, warga Kelurahan paoman Rt.04/04 blok kalen yamin Kec.Kab Indramayu ini melaporkan atas peristiwa hilangnya Jaring di perairan Prancis ujung bagian tegal agung pada kedalaman 10 Depa, pada L.06.24.500 B. 108.39.300
peristiwa terjadi pada Sabtu 24/5 lalu.
Jaring sebanyak 5 Pis dilaporkan hilang dengan ukuran mata jaring 3,8 inch merk momoy dan ukuran tali ris 3 rangkap 8 mm, dengan warna hijau, kuning, hitam, kemudian balu warna merah dan putih bentuk pisang kosor 1 depa, diduga ada yang mencuri jaring tersebut, pasalnya ada bekas potongan benda tajam pada ujung jaring yang masih tersisa.
"kami kehilangan jaring dan sepertinya ada yang mencuri jaring itu karena ada bekas potongan benda tajam, dan yang hilang tersebut dibagian
tengah".tegas Catu kepada wartawan, usai membuat berita kehilangan di pos keamanan dan pengawan nelayan TPI Karangsong Senin, 1/6.
peristiwa tersebut dilaporkan para korban setelah berlabuh di TPI Karangsong Indramayu, usai menjual hasil tangkapannya, sebagaimana disampaikan Bunyamin (59) koordinator Keamanan TPI karangsong, mereka lambat membuat laporan dikarenakan memang saat ini mereka baru berlabuh.
"ya para korban telah melaporkan peristiwanya, sekarang karena memang saat ini mereka baru bisa berlabuh dan menjual sisa hasil tangkapannya di TPI".pungkas Bunyamin.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)