MEDIA ONLINE JAWA BARAT

LANI TV ONLINE

Jadi TKI 7 bulan di Arab, Disiksa Majikan

On 8:21:00 AM with No comments

INDRAMAYU,.- Penyiksaan TKI oleh majikan seolah menjadi kisah yang tidak pernah berakhir di negeri ini. Najibah (25), warga Blok Madrasah, RW 2, Desa Linggajati, Kecamatan Arahan, Kabupaten Indramayu, harus menjadi bagian dari kisah memilukan tersebut.
Bekerja selama tujuh bulan di Abu Dhabi, Najibah kembali ke rumah keluarganya membawa luka dalam yang serius. Luka itu harus dia tanggung, karena mengalami penyiksaan secara fisik oleh majikan di tempatnya bekerja.
Saat ini, perempuan tersebut tergolek lemah tak berdaya di RSUD Indramayu. Saat dijenguk pada Jumat (13/6/2014), kondisi tubuhnya tampak mengkhawatirkan.

Tubuhnya kurus kering, perutnya membuncit, kakinya membengkak, dan terlihat beberapa bekas luka di wajah maupun badan akibat penyiksaan.
Ibu Najibah, Darmi (60), kemudian memperlihatkan hasil ronsen yang menunjukkan bagian-bagian tulang rusuknya yang patah.
"Dia diinjak-injak oleh majikannya. Tangan, kaki, dan jemarinya diinjak-injak. Giginya lepas dua. Rusuknya jadi patah, karena diinjak. Mukanya juga sempat disetrika sama majikannya," katanya.
Penderitaan yang dialami Najibah tidak hanya berhenti sampai di situ saja. Darmi menuturkan, selama tujuh bulan bekerja di Saudi Arabia, hanya satu bulan upah yang dibayarkan. Sementara sisanya tidak dibayarkan sama sekali.
"Saya menginginkan adanya tanggungjawab. Anak saya sudah mengalami penderitaan yang demikian hebat. Kami menginginkan adanya ganti rugi," katanya.
Darmi mengatakan, selama sebulan lima hari, Najibah sempat dirawat di sebuah rumah sakit di Jakarta. Akan tetapi, karena ingin pulang, dia kemudian dibawa ke Indramayu.
Dokternya pun bersedia melepasnya agar bisa pulang ke Indramayu. Namun demikian, dua minggu setelah berada di rumah, kondisi Najibah kembali memburuk. Dia akhirnya dibawa ke RSUD Indramayu, Kamis (12/6/2014) kemarin.
Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Perlindungan Kerja, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Indramayu, Adi Satria mengatakan, pihaknya baru mengetahui kasus yang dialami Najibah setelah camat melapor ke pihaknya. Itu berarti, beberapa bulan setelah Najibah datang ke Indonesia, dan dirawat di Jakarta.
"Saat itu, camat melapor agar Najibah bisa dibawa ke RSUD karena mengalami penyakit. Pihak camat kemudian baru menginformasikan kejadian yang menimpa Najibah selama di Arab Saudi kepada kami," katanya.
Dia mengatakan, Najibah bisa dibawa pulang ke Indonesia setelah dibantu oleh perusahaan penyalur TKI yang menjadi agen Najibah ke Arab Saudi, dan pihak BNP2TKI. Menurutnya, penanganan kesehatan selama di jakarta juga ditanggung oleh kedua institusi tersebut.
"Dua bulan dirawat di rumah sakit, dia kemudian dibawa ke Indramayu karena ingin pulang. Setelah dua minggu di Indramayu, mungkin karena kurang terurus, sakitnya kambuh lagi. Camat kemudian koordinasi dengan kami," katanya.
Dia menyebutkan, dalam perawatan di RSUD Indramayu, Pemda akan turut membiayai perawatannya. Menurut dia, perawatan Najibah juga turut didanai melalui program kartu sehat dari Dinas Kesehatan Indramayu.
Di Ruang Penyakit Dalam RSUD Indramayu, menurut penuturan Darmi, Najibah saat ini sedang menunggu waktu operasi tulang rusuknya yang retak. "Belum tahu kapan operasinya, masih nunggu informasi dari dokter," kata Darmi.(PRLM)
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »