net
Ilustrasi
GUNUNGKIDUL - Seorang nelayan Pantai Sundak, Desa Pulgundes, Tepus, Sarpan (50) alias Bendol menemukan 123 peluru aktif ketika hendak mencari ikan di tepi pantai.
Peluru-peluru yang berdiameter 9 milimeter, 42 milimeter dan 50 milimeter tersebut ditemukan di dalam kotak alumunium yang terselip di antara batu karang.
Informasi yang dihimpun, peluru aktif ini ditemukan Sarpan pada Selasa (11/12/2013) pagi. Saat itu dia hendak berburu landak laut dengan menyisir Pantai Sundak.
Saat memeriksa di sela-sela batu karang, dia melihat ada sebuah kotak alumunium yang terjepit batuan karang. Merasa penasaran, Sarpan kemudian mengambilnya. Setelah dibuka, ternyata kotak alumunium tersebut berisi ratusan butir peluru. Temuan tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Tepus dan dilanjutkan ke Mapolres Gunungkidul.
Kapolres Gunungkidul, AKBP Faried Zulkarnaen yang dihubungi wartawan mengatakan pihaknya masih menyelidiki temuan peluru oleh nelayan tersebut.
Untuk memastikannya, Polres akan berkoordinasi dengan tim Gegana Polda DIY.
"Semuanya aktif. Kita akan berkoordinasi dengan tim Gegana Polda DIY," katanya.
Dilihat dari ukurannya, Faried mengungkapkan peluru tersebut digunakan untuk senjata berat. Namun pihaknya belum bisa memastikan apakah peluru tersebut merupakan satuan organik atau ilegal.
"Kita belum bisa memastikannya," ucapnya.
Untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, tim Gegana Polda DIY langsung melakukan pengamanan terhadap peluru tersebut. Petugas melepas proyektil peluru dan memisahkan dari mesiunya.
Sementara itu, Sarpan mengungkapkan dia hanya menjalankan kegiatan seperti biasa sebelum menemukan peluru. Saat menyisir pantai, tiba-tiba ada bungkusan plastik yang di dalamnya terdapat kotak alumunium.
"Saat saya buka ternyata isinya peluru," ucapnya.(Har/Tbn)