BANDUNG-Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat
Netty Heryawan membuka Sosialisasi Peningkatan Partisipasi Perempuan
dalam Politik di Aula TP PKK Provinsi Jawa Barat Bandung, Jumat (14/2).
Dalam sambutannya Netty mengatakan, pada Rakernas tahun 2010 yang
lalu PKK melakukan terobosan besar-besaran dengan membolehkan anggotanya
berpartisipasi dalam dunia politik.
" PKK dengan kriteria yang mempunyai daya dukung pembangunan bangsa,
stabil dan harmonis di rumah dan mempunyai integritas," tambahnya.
Politik, menurut Netty, diasumsikan didominasi kaum pria dan bersifat
anarkis, cenderung mengandung kekerasan yang tidak mendidik. Padahal
arti Politik dalam kamus besar bahasa Indonesia mengandung arti sebagai sebuah pengetahuan tentang kenegaraan dan segala urusan kegiatan yang meliputi pemerintahan.
Netty menegaskan, ketika perempuan masuk ke dunia politik bukan saja mencitrakan dirinya semata melainkan membawa agenda perbaikan kesejahteraan bagi kaum perempuan yang masih terpuruk.
Hambatan bagi perempuan dalam melakukan politik, menurut Netty, yaitu
penyeimbangan antara ruang publik dan ruang pribadi. Karena dalam
setiap pembangunan bangsa diperlukan peranan perempuan seperti halnya
PKK. PKK sebagai garda terdepan untuk menyuluh dan mengedukasi program-program pemerintah.
"Politik informal sebagai contoh PKK dan Posyandu dalam lingkup privat yang dialami kaum perempuan dapat mempengaruhi kebijakan pada politik formal di pemerintahan," tuturnya.
Pada acara sosialisasi ini juga turut dihadiri oleh perwakilan BPMPD Prov. Jabar, perwakilan Bakorwil Bogor Ibu Rety, perwakilan KPU Provinsi Jawa Barat dan kader PKK Kab/Kota Prov. Jabar.(Haris)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
