Dikatakan Melly, awalnya chelsi mengalami sakit ringan dan pengasuhnya (kakek) chelsi selalu membawanya ke puskesmas namun akibat faktor financial saat itu pengobatannya terhenti dan saat hendak dibawa ke RSUD dirinya kebingungan dikarenakan posisinya chelsi belum masuk dalam kartu KK orang tuanya, hal tersebut berdasar cerita yang disampaikan kakek chelsi kepadanya.
Ketua LSM SIB, Nanang Hadi Samsudin (Kang Bewok Indramayu), mengaku sangat prihatin dan berharap kedepan tidak ada lagi kejadian seperti yang menimpa Chelsi, dan sekiranya pemerintah juga dapat membantu dengan memberikan kebijakan, atas apa yang dialami keluarga Chelsi sebelum kondisinya parah seperti saat ini, yakni perihal kemudahan persyaratan administrasi pengobatan bagi keluarga seperti apa yang dialami keluarga tersebut, serta terus mensosialisasikan program pemerintah kepada masyarakat secara terus menerus dan berkala .
“kami prihatin atas apa yang dialami chelsi, dan setelah mendengar tadi penyebabnya, ya semoga nanti pemerintah dan dinas dinas terkait bisa memaklumi apabila ada kasus sama seperti apa yang disampaikan mba Melly tadi terhadap kondisi keluarganya”.ujar Nanang.
Dikatakan Nanang, kasus yang sama dan yang dimaksud tersebut mengingat alasan dari sang kakek chelsi dimana ia yang hanya seorang mantan supir angkot tidak berpenghasilan tetap, dan minim akan informasi terkait persyaratan berobat ke Puskesmas dan pemikiran atas ketidak mampuan biaya yang besar jika seseorang berobat apalagi hingga dirawat di Rumah Sakit.
Diberitakan sebelumnya, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Indramayu, Drs. Wahidin, MM yang menengok langsung keberadaan Chelsi di Ruang Kijang Kencana No 15 RSUD Indramayu, Kamis sore (11/09) lalu.
Terkait biaya pengobatan Chelsi di Rumah Sakit ditanggung oleh pemda termasuk untuk akomodasi orang yang menunggui Chelsi selama di rumah sakit pihaknya juga memberikan jaminan biaya. Biaya tersebut diperuntukan untuk makan minum dan keperluan lainnya yang bersumber dari Yayasan Gempur Gakin.
“Kita tanggung semua biaya pengobatan dan pemulihan Chelsi, kakak-kakaknya yang ada di rumah juga kita proteksi biaya pendidikannya apalagi mereka semua yatim piatu,” tegas Wahidin
Melly menambahkan, Saat ini kondisi chelsi sudah membaik dan sudah mau berkomunikasi bahkan dirinya kini sudah tidak merasa takut jika melihat orang yang baru dikenalnya, Melly juga menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah turut berpartisipasi dan membantunya, terlebih kepada pemda dan masyarakat termasuk komunitas dan LSM yang turut peduli dengan keadaan chelsi dan saudara saudaranya.
“kami ucapkan terima kasih atas kepedulian semua pihak, terlebih kepada Pemda Indramayu yang telah tanggap atas kejadian ini, kepada masyarakat dan komunitas serta LSM, kami ucapkan terima kasih dan semoga Allah membalasnya”.ucap melly.