Indramayu - Pasca kenaikan BBM jenis Premium
dan Solar yang diumumkan oleh Presiden Joko Widodo tadi malam. Pemkab Indramayu
langsung merespon dengan mengantisipasi dampak langsung dari kenaikan tersebut.
Angkutan umum yang ada di Kabuapten
Indramayu, Selasa (18/11/2014) memilih tidak beroperasi karena mereka takut
merugi dan tidak mampu untuk memberikan setoran. Tidak beroperasinya angkutan
umum tersebut berdampak pada tidak tersedianya sarana angkutan umum dan terjadi
penumpukan penumpang disejumlah titik di wilayah Indramayu.
Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah seperti yang
rilis Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu langsung menurunkan kendaraan
truk sapu jagat untuk mengangkut penumpang yang tersebar diberbagi wilayah kota
tersebut.
“Kendaraan tersebut selama ini tersimpan
di Pendopo dan digunakan jika dalam keadaan tertentu. Bahkan kendaraan itu
beberapa tahun lalu memang disiapkan untuk menangkut pelajar ketika pulang
sekolah pada sore hari. Sekarang ketika angkutan umum tidak beroperasi, kami
turunkan kembali mobil itu untuk mengangkut penumpang yang terlantar,” kata
bupati.
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Indramayu, Zakaria Joko Hartawan mengatakan, mobil sapu
jagat yang dikerahkan oleh Bupati Indramayu sangat membantu warga yang tengah
membutuhkan sarana transportasi saat ini karena angkutan umum tidak tersedia. Mobil itu menyisir wilayah kota
selanjutnya membawa penumpang kearah Karangampel, Lohbener, dan juga Jatibarang.
Satuan Polisi Pamong Praja juga menurunkan
2 unit mobil patroli dan 1 unit truck sapu jagat yang juga untuk mengangkut
warga yang terlantar di sepanjang jalan di Kabupaten Indramayu.