Kecelakaan tunggal yang menimpa tim bola voli itu terjadi ketika bus yang dikemudikan Yaya meluncur dari arah Bandung tujuan Subang. Ketika melintas jalan menurun di lokasi kejadian, bus hendak menyalip kendaraan di depannya.
Ketika itu pada saat bersamaan tiba-tiba muncul kendaraan lain dari arah berlawanan. Akhirnya pengemudi bus membanting laju mobilnya ke kiri, hingga tergelincir masuk dan terguling di kebun teh.
Warga sekitar yang mengetahui kejadian itu langsung memberikan pertolongan bersama petugas lantas yang datang tak lama setelah kejadian. Korban luka dibawa terlebih dulu ke puskesmas Jalan Cagak.
Setelah mendapat penanganan, delapan orang yang lukanya cukup parah akhirnya dirujuk, mereka dibawa ke RSUD Ciereng Subang guna mendapat penanganan intensif.
Sedangkan korban yang mengalami luka ringan mendapat penanganan di Puskesmas.
Setelah mendapat penanganan, akhirnya ke delapan orang korban luka dibawa ke Bandung sekitar pukul 18.15 WIB menggunakan ambulan.
Sorang pelatih voli, Salman (34) menuturkan rombongan yang berangkat bersama-sama menggunakan bus terdiri dari 10 orang atlet wanita dan 12 atlet pria, ditambah dua orang pelatih.
Rencananya akan ikut kejurda bola voli yang dilaksanakan di Subang. Akibat kejadian ini, semua atlet mengalami cedera ada yang ringan maupun berat termasuk mengalami patah tulang. "Saya tangan kanan patah tulang," katanya.
Kasatlantas Polres Subang, Bariu Bawana melalui Kanit Lakalantas H. Omon, mengatakan bus datang dari arah Bandung menuju Subang, lajunya tidak kendali dan oleng ke kanan dan ke kiri, sehingga akhirnya terguling ke kebun di kiri jalan.
"Dari pemeriksaan sementara rem bus normal, tidak mengalami blong. Kami masih melakukan pemeriksaan terhadap sopirnya," katanya..(PRLM),