Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap beberapa
tersangka teroris di Jawa Tengah pada Rabu (14/5/2014) malam hingga
Kamis (15/5/2014) .
Berdasar Informasi yang diterima, terhitung selama dua hari ditangkap tujuh orang yang diduga teroris di Kabupaten Klaten.
Pada
Rabu pukul 21.00, dilakukan penangkapan terhadap Salim alias Ustad
Yahya di Klaten. Dia diduga DPO kerusuhan Poso Bom Tentena pada 2005 dan
alumni Camp Pelatihan Moro Filipina, dia ditangkap bersama Setiawan.
Sementara
pada Kamis (15/5) pagi di wilayah Klaten, dilakukan lagi penangkapan
terhadap lima orang yang diduga teroris. Masing – masing; Arif alias
Tomy, Selamet, Rofiq, Arifin, dan Yusuf.
Penangkapan
berdasarkan pengembangan penangkapan Rifki di Indramayu, Jawa Barat dan
Yahya alias Salim yang ditangkap malam sebelumnya.
Hasil
penggeledahan di bengkel daerah Trucuk, Kabupaten Klaten itu, diamankan;
15 senjata api panjag gas kaliber 7 mm, 2 senjata api pendek gas
kaliber 7 mm, 1 crosbow, 1 panah, 5 samurai panjang, 6 pedang sedang, 25
pisau lempar dan dokumen pembuatan bom.
Direktur
Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Purwadi Arianto
membenarkan penangkapan terduga teroris di Klaten pada Rabu (14/5/2014)
hingga Kamis (15/5/2014).
“Betul Mas,” ungkapnya melalui pesan singkat SMS yang diterima Kamis (15/5) petang.
Informasi
di lapangan, pada Senin (12/5) pukul 13.30, dilakukan penangkapan
tersangka terorisme atas nama Rifki alias Bondan alias Royan di RM.
Taman Selera Pantura, Indramayu. Dia diduga DPO kerusuhan Poso Bom
Tentena 2005 dan alumni Camp Pelatihan Moro.
Selasa (13/5) pukul
13.30 dilakukan penangkapan terhadap Ramuji alias Kapten alias Ahmad di
Jalan Belimbing Raya, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan. Dia diduga
terlibat pelatihan militer di Poso dan berperan sebagai penyuplai
logistik.
Sejauh ini masih dilakukan pengembangan dan penggeledahan lanjutan di beberapa tempat lain.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)