SUMEDANG - Dinas Pekerjaan Umum (DPU) menargetkan dalam dua tahun ke depan, kondisi ruas jalan kabupaten di wilayah Sumedang kota semuanya akan mulus. Selain itu, dilengkapi dengan sarana trotoar dan drainase (selokan).
“Target itu bisa tercapai, apabila setiap tahunnya Dinas PU diberikan anggaran Rp 25 miliar. Kalau anggaran sebesar itu teralokasikan setiap tahun, semua ruas jalan kabupaten di perkotaan akan mulus dengan ketersediaan trotoar dan drainasenya,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kab. Sumedang, Sujatmoko di kantornya, Rabu (17/9/2014).
Menurut dia, dengan anggaran rutin Rp 25 miliar itu, perbaikan jalan tahap pertama yakni di ruas jalan protokol dari mulai Bundaran Polres Sumedang (BPS)-Prabu Geusan Ulun-Mayor Abdurachman sampai Bundaran Alamsari. Perbaikannya dengan aspal hotmix. Pengaspalan jalan itu, sekaligus membangun trotoar dengan lebar minimal 1, 2 meter dan drainase.
“Alasan kami menerapkan lebar minimal trotoar 1,2 meter supaya tidak ditempati PKL (pedagang kaki lima). Kami juga akan melanjutkan pembangunan trotoar di Jalan Kutamaya untuk ruang pejalan kaki, ” ujarnya.
Sujatmoko mengatakan, setelah jalan protokol di aspal hotmix, perbaikan jalan akan dilanjutkan ke ruas jalan kabupaten lainnya di wilayah perkotaan Sumedang di Kec. Sumedang Utara dan Sumedang Selatan. Misalnya, di Jalan Panyingkiran, Kec. Sumedang Utara.
“Perbaikan jalan serta membangun trotoar dan drainase ini, guna mendukung pembangunan BPS sebagai akses masuk ke wilayah perkotaan,” tuturnya.
Selain membangun jalan, trotoar dan drainase, kata dia, DPU bersama Dishub Kominfo akan melakukan rekayasa lalu lintas supaya arus lalu lintas kendaraan di wilayah kota tidak macet.
Rekayasa lalu lintas itu, seperti mengalihkan kepadatan kendaraan di jalan protokol ke ruas jalan lainnya yang relatif sepi. Pengalihan arus itu, diharapkan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat di sepanjang jalan tersebut.
“Upaya lainnya, melarang parkir kendaraan di bahu jalan serta melebarkan setiap perempatan dan pertigaan yang ada di wilayah perkotaan. Konsep ini, tentunya harus didukung anggaran yang mencukupi. Saya menjamin, kalau didukung anggaran setiap tahunnya Rp 25 miliar, dua tahun ke depan ruas jalan kabupaten di perkotaan semuanya akan mulus dengan ketersediaan trotoar dan drainase,” ujar Sujatmoko, (PRLM)